Thursday, August 18, 2005

Persaingan dalam bis umum

Kalau anda sering naik transportasi umum alias bis, pasti sering lihat yang namanya pengamen or peminta elit (itu loch yg sekedar suaranya minta dihargai mis: baca puisi atau sedikit ancaman/gertak sambal). Suatu hari, di sekitar kebon jeruk dekat meruya, ada seorang ibu yang membawa anaknya (mungkin ya...???) seperti biasa ia menebarkan amplop kepada penumpang. Tapi belum selesai ibu itu menyebarkan amplopnya, naiklah seorang pengamen lengkap dengan gitarnya, dan tanpa kode apapun ia langsung memainkan jurus mautnya untuk mengambil simpati para penumpang. Karuan saja ibu itu langsung ambil langkah cepat dengan segera bernyanyi mendahului si pengamen bergitar. Eeeh...bukannnya berhenti dulu pengamen bergitar itu malah terus memetik gitarnya dan bernyanyi sekeras mungkin untuk mengalahkan suara si ibu.

Alhasil si ibu segera bergegas menjumput kembali amplopnya dan ketika berpapasan dengan si pengamen bergitar, kudengar ia sedikit bergerutu, "udah tau gue duluan yang naik maen nyerobot aja.....!" jadilah si ibu itu kurang memetik hasil yang memuaskan dari usahanya bernyanyi "baru sekarang aku merasakan blablabla.....". tapi si pengamen bergitar pun seakan tak perduli dengan celotehan si ibu karena ia terus bernyanyi dengan syahdunya. di akhir nyanyian ia tak lupa memberikan penutup alakadarnya sambil mohon maaf kalau ia merasa mengganggu terus kenyamanan penumpang, "emang ia", jawabku dalam hati.

Rupanya si pengamen agak lebih beruntung karena ia mendapat sumbangan lebih banyak daripada si ibu tadi. Tanpa sengaja pula aku menoleh ke sisi kiri belakangku, dan kulihat ibu pengamen tadi sedang jongkok dan sambil mengusap-usap matanya, tampaknya ia menangis. miris hatiku melihatnya, sebuah pemandangan yang sangat menohok jiwaku. bayangkan, ia hanya berusaha mencari sesuap nasi sambil menggendong anaknya di atas bis. Mungkin terlihat gampang tapi nyatanya, ada juga persaingan yang ketat di dalamnya. Bagaimana jika aku adalah si IBU tadi...??? tak terbayangkan beratnya perjuangan hidup di ibukota. Alhamdulillah nasibku bisa dikatakan lebih baik dari Ibu tadi, " Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? "

Monday, August 01, 2005

Mo Nyoba neeh......

Menulis ternyata gampang-gampang susah yaa.... tapi terinspirasi dr blognya my sister Mba HANUM (http://azayaka2004.blogspot.com) jd beraniin diri dech nulis-nulis dikit gituuu! Jadi mohon doa dan restunya yaa, smoga bisa menulis dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.