Adegan Copet dalam Angkot

Kalo yang sering naik angkot pasti sering dengar cerita tentang "Copet". Ahad kemarin, bunda saksikan sendiri adegan copet yang sedang beraksi diatas angkot.

Angkot R 19 jurusan Perum-Lippo-Gading Serpong yang kita masuki, tadinya penuh dengan penumpang. Bunda dapat duduk di bagian dalam tapi ayah dapat duduk di bangku tambahan (yg dari kayu tuch..).

Sesampainya si depan pintu selatan Mal Lippo Karawaci, banyak penumpang yang turun. Ayah pindah duduknya kedalam di bangku 6 (kode 4 - 6 di angkot tahu kan?).

Ada ibu dan anaknya yang naik dari situ.

Jadi sekarang ada sekitar 5 penumpang didalam angkot itu. Me and my husband duduk berhadapan, seorang ibu yg duduk di pojok sebelah kananku, ibu dan anak yang baru naik tadi duduk di pojok tepat di belakang supir, satu lagi laki-laki usia kira-kira 30-an lebih yang duduk di bangku tambahan (agak mepet dengan ibu dan anak tadi) . Tadinya orang itu duduk di sebelah kiriku.

Kecurigaanku mulai saat orang itu membuka HPnya, tapi di luar kebiasaan orang pada umumnya, dia membolak-balik HP tersebut seperti memeriksa saja ( ada yang rusak kali ya..). Oh ya orang itu juga membawa jaket kulit berwarna coklat. Naah waktu ibu dan anak itu naik, orang itu pindah duduknya ke bangku tambahan. Kita pikir orang ini mau turun, eeh kok ya ga turun-turun rupanya dia mau beraksi saudara-saudara!!!. Begini nich aksinya dimulai........ dengan tetap berpura-pura mebuka-buka HPnya terus pura-pura sibuk membenarkan jaketnya, dibuka, dilipat ke tangannya yg sebelah kanan. Oh ya ibu yang naik dari depan Lippo tadi sibuk dengan belanjaannya. tampaknya dia tidak memperhatikan situasi di angkot yang dinaikinya.

Naah setelah melipat jaket, ternyata aku perhatikan tangan orang itu bergerak perlahan ke arah tas si ibu di sampingnya. matanya juga menatap lekat si ibu. kayaknya ga pake kedip deech tuh orang. di situ aku baru sadar haah ternyata nih orang copet toch. waktu itu bingung banget, mo ngomong ke misua bingung..., mo ngasih tahu ibu itu juga bingung gimana caranya..

masalahnya aku sambil gendong Syifa ntar kalo aku teriak tuch orang bisa ngamuk or apalah gitu. Pokoknya terpikir yang buruk-buruk terus.

Tampaknya percobaan pertama kurang berhasil, orang itu mencoba lagi. Dia mulai merapihkan jaket dan melipatnya di atas tangan kanannya lagi. kemudian menggerakkan tangannya lagi ke arah tas si ibu tetap dengan tatapan yang tajam n seram. and U know what? si Ibu sadar kalo orang itu mengincar tasnya, dengan cepat ia merubah posisi tasnya ke tempat yang aman dan melihat ke orang itu, Alhamdulillah.

Sadar kalo usahanya tidak berhasil, ia segera berpaling dan minta turun. " Kiri bang !" begitu katanya.

Tahu gak? ternyata selama kejadian itu berlangsung, suamiku tuh ga ngeh kalo tadi tuch ada copet. Nyebelin ga sich....! Padahal aku perhatiin kayaknya dia ikut melihat ke orang itu.

Turun dari angkot aku langsung nyerocos ke misua bla...bla....bla soal copet tadi.Terus penumpang yang lain pada sadar ga yah?

Intinya : Cobalah untuk peka dengan situasi di sekitar, be careful n titi dj. Lebih bagus lagi kalo bisa menolong orang yang lagi kesusahan or dalam kesulitan. Jangan kayak aku cuma bengong aja soalnya dah keburu bingung sendiri.